Bagaimana Memulai Bisnis Laundry Kiloan? Temukan Jawabannya di Sini

Pertanyaan yang sering timbul dari ibu rumah tangga  Bagaimana Memulai Bisnis Laundry Kiloan? Temukan Jawabannya di Sini

Pertanyaan yang sering timbul dari ibu rumah tangga menyangkut bisnis rumahan adalah bagaimana memulai bisnis laundry kiloan? Nah, kali ini kami akan menjelaskan secara detail soal bisnis tersebut, bisnis yang bisa dijalankan dari rumah dan bisa berkembang menjadi bisnis profesional.

Sebelum kita melangkah ke detail bisnis laundry, perlu Anda ketahui prospek bisnis ini. Dulu laundry baju hanya menargetkan konsumen kelas atas karena memang pada waktu itu biaya laundry terbilang mahal dan tidak mungkin terjangkau oleh masyarakat menegah kebawah.

Jangankan mengeluarkan uang untuk laundry, beli jajan saja mikir seribu kali. Namun, saat ini sudah berbeda, hampir semua kalangan menengah dan termasuk mahasiswa sudah pernah menggunakan jasa laundry karena harga yang lebih murah.

Melihat target dari usaha laundry yang semakin banyak, maka prospek dalam menjalankan bisnis ini pastinya lebih baik.

Disamping itu, bisnis ini diyakini akan bertahan sepanjang masa selama manusia masih mengenakan pakaian. Manusia saat ini cenderung ingin sesuatu yang simpel, manusia semakin hari semakin sibuk dan sebagainya. Jadi, Anda tidak salah jika berminat dalam menjalankan bisnis ini.


Sistem yang Biasa Digunakan pada Bisnis Laundry Pakaian

Dalam bisnis laundry, sistem yang sering digunakan dalam memberikan pelayanan ada beberapa macam seperti :
  • Laundry satuan, menggunakan sistem perhitungan biaya per satu pakaian. Jadi setiap jenis pakaian memiliki harga seperti kemeja, kaos, jeans, bed cover dan sebagainya.
  • Laundry kiloan, menggunakan sistem biaya yang dihitung perkilo. Misalnya untuk satu kilo pakaian dikenakan biaya Rp 7.000,-. Biasanya jumlah pakaian untuk jenis kemeja berkisar antara 8 - 12 potong baju. Perlu Anda ketahui, untuk jenis kiloan tidak diperuntukan untuk pakaian yang memerlukan penanganan khusus sehingga sebaiknya dimasukkan dalam jenis laundry satuan.
  • Laundry paket, dalam sistem ini pengusaha laundry memberikan layanan bulanan untuk konsumen yang ingin lebih hemat. Biasanya ada ketentuan khusus seperti untuk satu bulan maksimal 50 kilo dengan biaya Rp 300.000,- jadi hemat Rp 50.000,-. Kalau melebihi ketentuan, maka dikenakan biaya per kilo untuk kelebihan tersebut.
  • Laundry kilat, biasanya pengusaha memberikan tenggak waktu antara 1 - 3 jam.
  • Laundry one day service, layanan ini adalah layanan laundry yang memberikan jaminan satu hari bisa menyelesaikan pakaian pelanggan. 
  • Laundry ordinary, layanan ini adalah layanan normal untuk pelanggan. Biasanya membutuhkan waktu antara 3 - 4 hari untuk menyelesaikan pekerjaan.
Baca Juga : 4 Teknik Penjualan yang Terbukti Ampuh

Jenis Pelayanan Laundry

Bisnis laundry semakin memperlihatkan eksistensinya dalam kehidupan sehari-hari sehingga berbagai jenis layanan diberikan untuk tetap eksis dan bersaing dengan usaha sejenis. Berikut beberapa jenis layanan pada umumnya diberikan oleh pengusaha kepada para pelanggannya.

1. Laundry karpet

Tidak hanya pakaian yang dilaundry, pencucian karpet pun saat ini menjadi lahan bisnis yang sangat menjanjikan. Jenis layanan ini biasanya diberikan oleh pengusaha laundry yang sudah merasakan bisnis laundry pakaian.

Tapi kalau Anda mau membuka usaha pencucian karpet sekaligus, tidak perlu menunggu sampai Anda mahir mengelolah bisnis laundry pakaian. Sudah banyak yang menyediakan mesin pencuci karpet, sehingga Anda memperoleh kemudahan dalam menjalankan kedua jenis pencucian tersebut.


2. Dry cleaning

Jenis layanan ini diperuntukan untuk pakaian yang tidak boleh terkena air seperti jas, kebaya, gaun pengantin, gaun pesta longdress dan sebagainya. Cara penanganan untuk layanan ini adalah menggunakan sistem uap dengan menggunakan peralatan khusus sehingga bakteri dan bau yang menempel pada pakaian hilang dan menjadi layaknya pakaian baru.


3. Laundry hotel atau SPA

Perkembangan perhotelan, bisnis SPA dan sebagainya menjadikan usaha laundry semakin menjadi peluang menghasilkan pundi rupiah. Anda bisa memanfaatkan ketidak berdayaan hotel atau usaha SPA yang tidak sanggup melayani pencucian pakaian, handuk, sprei dan sebagainya.

Dengan menawarkan jasa pada mereka tentunya menjadi peluang yang dapat mempercepat berkembangnya bisnis laundry Anda.
Baca Juga : Omong Kosong Langkah Memulai Usaha

4. Jasa laundry untuk karyawan

Jasa jenis ini sangat cocok untuk dikembangkan pada area pemukiman karyawan perusahaan. Kenapa Anda berpeluang masuk menjadi salah satu partner perusahaan bersangkutan? Karena banyak perusahaan tidak ingin mengambil pusing dengan masalah pakaian ini sehingga mereka/pihak perusahaan biasanya mencari partner untuk menghandel pencucian pakaian karyawannya.

Kendalanya adalah perusahaan merupakan suatu usaha yang berbadan hukum sehingga dalam melakukan perjanjian selalu mencari pengusaha yang memiliki legalitas, seperti cv minimal. Maka dari itu, usaha laundry Anda setidaknya memiliki legalitas tersebut untuk bisa membuat perjanjian kerja dengan mereka/perusahaan.


5. Jasa laundry umum

Nah, jenis laundry inilah yang paling banyak dan menyebar di setiap wilayah di pelosok negeri ini. Rata-rata mereka yang menjalankan bisnis ini memiliki beground ibu rumah tangga. Kami akan memberikan penjelasan tentang analisa usaha, penghasilan, biaya operasional, dan ROI (Return On Investment) di akhir artikel ini.


Proses Menjalankan Bisnis Laundry Kiloan untuk Pemula

Dalam mengawali bisnis laundry Anda perlu mengetahui langkah dasar dalam menjalankan bisnis tersebut agar tidak membuat kesalahan fatal yang dapat membuat Anda shock sebelum mencapai keberhasilan. Dalam penjelasan berikut, kami akan memberikan langkah demi langkah menjalankan bisnis laundry sehingga kebutuhan sekecil apapun bisa Anda persiapkan.


1. Penerimaan pakaian

Kegiatan atau hal pertama yang menjadi pekerjaan dalam bisnis ini adalah proses menerima pelanggan yang akan menggunakan jasa Anda. Pada tahap ini harap Anda melakukan dengan teliti, seperti timbang berat (jika sistem kiloan), hitung jumlah pakaian, jenis sistem atau layanan yang dipilih (kiloan, per item, bulanan), lama pengerjaan, total harga dan nama pelanggan.

Untuk mencatat hal tersebut, siapkan bon dengan 3 ply, lembar pertama (biasanya berwarna putih) untuk konsumen yang telah membayar lunas, lembar kedua (warna merah) untuk konsumen jika belum membayar (bayar setengah/DP), dan lembar ketiga untuk kasir yang akan dijadikan sebagai arsip.

Perlu diketahui, jangan sampai lembar pertama dan kedua tertukar karena warna pada bon atau nota memiliki arti. Kalau konsumen memegang nota putih (lembar pertama) artinya konsumen sudah membayar lunas.

Hal ini untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan jika ada konsumen yang berniat curang mengaku kalau sudah membayar lunas dengan memegang bukti nota yang berwarna putih.


2. Proses pencucian

Untuk menghindari kerusakan pakaian, lakukan pemilahan terhadap jenis bahan, tingkat kotoran dan warna dari pakaian tersebut. Pisahkan pakaian yang lembut, jika tidak memungkinkan dicuci dengan mesin lakukan secara manual.

Gunakan detergen dan softener yang berkualitas agar pakaian dapat dicuci dengan baik dan bersih. Selalu gunakan softener yang baik agar pakaian tidak berbau apek dan serat kain menjadi lembut sehingga mempermudah pekerjaan penyetrikaan.

Lakukan pencucian terpisah untuk setiap pakaian pelanggan agar meminimalisir tertukarnya pakaian. Hal ini menjadi anjuran untuk Anda pengusaha laundry, selain karena menghindari tertukarnya pakaian, yang tidak kalah penting adalah tidak terjadi kontaminasi antara pakaian pelanggan yang bisa menyebarkan penyakit seperti gatal-gatal atau semacamnya.

3. Proses pengeringan

Dalam proses pengeringan perhatikan bahan dari pakaian tersebut, untuk bahan yang mengandung serat plastik dan karet seperti sweeter parasut, pakaian renang dan lain-lain cukup menggunakan waktu sekitar 15 sampai 20 menit saja.

4. Proses penyetrikaan

Lakukan penyetrikaan pakaian dengan hati-hati, panas setrikan jangan over. Untuk bagian sensitif seperti pada area merk pakaian, biasanya menggunakan bahan yang tidak tahan dengan panas.

Setelah pakaian distrika, diamkan kurang lebih 10 menit, kemudian semprotkan pengharum khas laundry. 

5. Proses pengepakan

Setelah melakukan penyemprotan pengharum diamkan beberapa menit, kemudian lakukan proses pengepakan dengan baik, jangan ada celah yang membuat pakaian kusut saat dijinjing.

6. Proses penyimpanan

Langkah terakhir adalah menyimpan hasil cucian pada tempat khusus, bisa dibuat rak atau semacamnya yang memudahkan pengambilan saat pelanggan datang mengambil pakaiannya. Beri label atau bagian nota merah/putih pada pakaian sebelum disimpan agar tidak tertukar dengan pelanggan lain.    

Analisa Bisnis Laundry Kiloan

Investasi

Untuk 2 mesin cuci dan 1 pengering, setrika, timbangan digital/analog, meja dan kursi, renovasi dan sebagainya membutuhkan dana sekitar 15 jutaan. 

Operasional

Biaya operasional bulanan seperti biaya listrik, air, detergen, softener, dan lain-lain sekitar Rp 1.500.000,-.

Asumsi penghasilan

Kalau mendapatkan orderan perhari 30 kg pakaian, dengan harga per kilonya Rp 7.000,- maka dalam sebulan bisa memperoleh omset Rp 6.300.000,-

Sehingga penghasilan bersih yang bisa diperoleh adalah omset - biaya operasional = Rp 6.300.000 - 1.500.000 = Rp 4.800.000,-

Kalau Anda mempekerjakan seorang karyawan dengan gaji sebesar Rp 700.000,- maka Anda bisa mengantongi uang bersih sebesar Rp 4.100.000,-

ROI (Return On Investment)

Dengan analisa di atas, maka ROI (Return On Investmen)= Laba per bulan/Investasi x 100 :
Rp 4.100.000/Rp 15.000.000 x 100 = 27,33 % 

Catatan: Minimal ROI untuk usaha yang baik adalah 5 %. Jadi dengan ROI 27,33 % maka usaha bisnis laundry sangat menjanjikan.

Baca Juga : Hanya Ada 5 Sumber Ide Bisnis yang Sangat Power Full
Sekian artikel tentang bagaimana memulai bisnis laundry kiloan untuk pemula, semoga bisa memberikan pencerahan. Salam


Add Your Comments

Disqus Comments