Jenis Bisnis Makanan di Bulan Puasa dan Strategi Agar Jualan Laris

Jenis Bisnis Makanan di Bulan Puasa dan Agar Jualan Laris di Bulan Puasa Jenis Bisnis Makanan di Bulan Puasa dan Strategi Agar Jualan Laris

Contoh Bisnis Makanan dan Minuman di Bulan Puasa - Tidak lama lagi bulan puasa segera tiba, dan bagi mereka yang berjiwa bisnis merupakan hal yang sangat dinanti-nanti karena berbagai bisnis kuliner yang bisa dijalankan.

Disamping bertujuan mencari keuntungan untuk belanja baju baru, mengumpulkan dana untuk berlibur bersama keluarga, juga sebagai ajang melampiaskan bakat mengolah bahan makanan menjadi masakan yang nikmat.

Jika mereka yang tidak terbiasa berdagang, mungkin berfikir bahwa keuntungan yang diperoleh dalam bisnis musiman ini terbilang kecil, tapi kenyataannya setiap tahun selalu saja muncul pendatang baru. Artinya, apa yang mereka pikirkan mungkin saja keliru.

Walaupun hanya berlangsung sebulan, keuntungan yang diperoleh bisa saja 3 sampai 4 kali lipat jika menjalankan usaha ini diluar dari bulan puasa.

Perlu diketahui, salah satu bisnis yang paling cepat dalam proses perputaran uang adalah bisnis kuliner. Artinya, jika Anda menginginkan penghasilan besar dalam tempo yang singkat, maka jalankanlah usaha jenis kuliner ini.


Contoh Bisnis Kuliner yang Paling Laris pada Bulan Puasa 

1. Makanan takjil

Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan yang paling diburu dan dicari kalangan muslim sebelum memasuki waktu berbuka tidak lain adalah makanan berbuka atau biasa disebut takjil. 

Jangankan yang tidak pandai membuat makanan berbuka, yang sudah mahir pun dalam mengolah makanan sering mengeluarkan uangnya untuk membeli santapan berbuka karena ingin merasakan betapa serunya berbelanja takjil bersama keluarga.

Disamping itu, kebanyak ibu rumah tangga tidak mau dipusingkan dengan mengolah makanan berbuka karena kesibukannya.


2. Gorengan untuk pelengkap berbuka

Banyak diantara kita atau mungkin termasuk saya tidak sah rasanya berbuka tanpa menyantap aneka gorengan. Ya, walupun mungkin bisa menggangu pencernaan tapi kenyataannya masih banyak yang melakukan kebiasaan ini.

Jenis gorengan seperti tahu isi, tempe goreng, bakwan dan berbagai macam gorengan mestinya tidak sulit bagi Anda untuk membuatnya bukan?

3. Kue kering

Sebetulnya, jenis dagangan ini larisnya pada waktu mendekati hari kemenangan karena rata-rata peruntukan kue kering adalah sebagai hidangan untuk tamu yang berkunjung ke rumah setelah hari idul fitri.

Tidak seperti makanan takjil, membuat kue kering bisa dikerjakan dengan santai karena tidak mengejar waktu. Anda bisa memulainya beberapa hari setelah masuknya bulan puasa.

Harga jual dari kue kering mulai dari Rp 50rb/toples, tergantung jenis kuenya.

4. Jenis bisnis sea food

Nah, jenis makan yang satu ini memang sudah laris walaupun diluar bulan puasa, tapi biasanya terjadi peningkatan jika memasuki bulan yang suci dalam ajaran islam. 

Pada umumnya, pebisnis sea food kebanyakan menggunakan teknik penyajian yang monoton tanpa ada perubahan yang berarti. Jika Anda ingin terjun kedalam bisnis yang satu ini dalam waktu 1 bulan, maka lakukan suatu terobosan. Misalnya saja, menyajikan dengan teknik lesehan.


5. Menjual lauk dan sayuran dibulan puasa

Satu lagi yang patut menjadi perhitungan dalam bisnis makanan dibulan puasa yaitu menjual khusus lauk dan sayuran. Banyak ibu rumah tangga atau anak kost-kostan yang ingin melakukan pengiritan dalam hal belanja dapur.

Jika hanya membeli lauk atau sayur sementara yang lain bisa dibuat sendiri, tentunya mampu menekan biaya pengeluaran.
Baca Juga :

Strategi Agar Jualan Laris di Bulan Puasa

Usaha kecil di bulan puasa memiliki banyak peminat, sehingga timbullah image di tengah masyarakat bahwa sebagian dari mereka yang menjalankan bisnis tersebut belum mahir dalam mengolah makanan yang enak.

Anda yang membaca artikel ini tentunya sudah sering mengeluarkan uang dalam belanja takjil atau lauk untuk disantap bersama keluarga sewaktu berbuka. Namun, tidak jarang kecewa dengan rasa, tidak sesuai dengan ekspektasi pada saat melihat jajanan tersebut.

Nah, berikut tips yang bisa dipraktekkan agar tidak mengalami kerugian dalam usaha ini. 

1. Memulai usaha sebelum memasuki bulan ramadhan

Melihat situasi yang terjadi tersebut, salah satu strategi yang bisa Anda jalankan agar jualan laris di bulan puasa adalah memulai usaha sebelum atau menjelang bulan ramadhan.

Anda sudah bisa memulai jualan sebulan sebelum memasuki bulan ramadhan. Tujuannya adalah agar masyarakat bisa menikmati dan mencoba rasa jajanan yang ditawarkan.

Dengan demikian, ketika memasuki bulan suci, mereka tidak lagi ragu untuk membeli jualan yang Anda tawarkan.

Anda sudah menang satu langkah dengan para pesaing bukan? 


2. Cara promosi agar jualan laris di bulan ramdhan

Biasanya pasar ramadhan baru buka jika memasuki bulan puasa, sehingga tempat berjualan yang strategis masih belum tersedia.
Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu promosi yang bisa dilakukan adalah memperkenalkan jualan melalui sosial media.

Sistem yang bisa digunakan adalah pesan antar. Anda hanya membuat takjil atau masakan sesuai dengan pesanan dan bersedia mengantar ke rumah pemesan.

Sistem delivery ini sangat cocok diterapkan di perkotaan walaupun banyak pebisnis rumahan telah melakukannya di daerah demi memperoleh pelanggan. 

Demikian artikel jenis bisnis makanan di bulan puasa dan strategi agar jualan laris, semoga menjadi bahan bacaan yang bermanfaat untuk Anda.



Add Your Comments

Disqus Comments